Sunday, 13 July 2014

Mekanisme Difusi Zat Padat

Difusi, secara perspektif atomik adalah migrasi suatu atom dari lattice satu ke lattice yang lain. Pada kenyataannya atom zat padat berada pada keadaan yang tetap dan konstan tidak berubah, maka sebuah atom untuk dapat berpindah harus memenuhi syarat : (1) harus ada celah kosong di antara atom (2) atom harus mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan atom.

Difusi Vacancy / Kosong
Mekanisme difusi kosong memerlukan kekosongan struktur atom dalam prosesnya, sehingga atom terdekatnya dapat berpindah ke daerah kosong tersebut. 

Proses Difusi Vacancy/Kosong
Gambar 1 Proses Difusi Vacancy/Kosong

Kekosongan dalam struktur atom dapat terjadi pada suatu material logam yang dipanaskan. Karena pada difusi jenis ini, atom dan daerah kosongnya berpindah posisi, difusi atom ini dapat dikatakan sebagai pergerakan dari daerah kosong itu sendiri.

Difusi Interstisial 
Jenis kedua dari difusi zat padat adalah difusi interstisial, difusi jenis ini merupakan migrasi dari sebuah posisi interstisial atom ke tetangganya yang kosong. Mekanisme ini dapat terjadi pada sebuah senyawa yang tidak murni, contohnya adalah senyawa yang mengandung hidrogen, carbon, nitrogen, dan oksigen. Dimana atom-atom ini mempunyai ukuran yang tidak sama dengan atom lain dalam ikatannya, sehingga atom tersebut dapat terselip ke posisi interstisial.

Proses Difusi Interstisial
Gambar 2 Proses Difusi Interstisial

Di alam kebanyakan logam campuran lebih sering terjadi difusi secara interstisial dibandingkan difusi secara vacancy.  Hal ini terjadi karena atom interstisial lebih kecil sehingga dapat bergerak secara bebas, hal ini diperkuat karena lebih banyak posisi interstisial dibanding posisi kosong dalam suatu struktur atom, oleh sebab itu kemungkinan terjadinya pergerakan atomik interstisial lebih besar dari difusi vacancy.

Sumber :
Materials Science and Engineering an Introduction - W.D. Callister

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...