Ketika
berurusan dengan material kristal, diperlukan penentuan beberapa bidang kristalografi
atau arah kristalografi. Arah kristalografi didefinisikan sebagai sebuah garis
antara dua titik, atau sebuah vektor. Langlah-langkah dalam menentukan indeks
arah:
- Sebuah vektor dengan panjang tertentu diletakkan sedemikian sehingga vektor tersebut melewati titik asal sistem koordinat. Vektor bisa ditranslasikan di sepanjang kisi kristal tanpa perubahan, jika keparalelannya dijaga.
- Tentukan panjang proyeksi vektor pada masing-masing sumbu; Proyeksi diukur dalam dimensi sel satuan yaitu a, b, dan c.
- Ketiga angka ini dikali atau dibagi dengan suatu faktor untuk mendapatkan bilangan bulat terkecil.
- Tiga indeks yang didapat, ditulis tanpa memakai koma dan diberi tanda kurung persegi, [u v w]. u, v, dan w adalah harga proyeksi pada sumbu x, y dan z.
Gambar 1 : Koordinat [110],[100],[111] |
Dalam
penulisan notasi untuk arah yang negatif berbeda dengan arah positif, yaitu
dengan pemberian garis di atas indeks (namun kali ini tidak diberikan tanda
demikian).
Untuk beberapa struktur kristal, beberapa arah
nonparallel dengan indeks yang berbeda adalah ekuivalen/setara secara
kristalografi, ini berarti bahwa jarak atom sepanjang masing-masing arah adalah
sama. Misalnya, dalam kristal kubik, semua arah yang diwakili dengan indeks
berikut adalah sama : [100], [-100], [001], [00-1], [010], dan [0-10]. Untuk
memudahkan, arah yang setara dikelompokkan bersama dalam sebuah kelompok
tertentu, dalam hal ini adalah <100>. Namun hal ini tidak selalu berlaku
untuk kristal jenis yang lain, misalnya : untuk kristal simetri tetragonal,
[100] dan [010] merupakan arah yang setara, sedangkan [100] dan [001] tidak.
Kristal
Heksagonal
Untuk
kristal heksagonal, aturan indeks yang
digunakan berbeda, terdapat 4 sumbu yang digunakan
dalam penentuan arah kristalografi
atau disebut dengan sistem koordinat Miller-Bravais.
Gambar 2 : Sistem Koordinat Miller-Bravais |
Tiga
sumbu a1, a2, dan a3 terletak pada satu bidang (disebut bidang basal)
dan membentuk sudut 1200 satu sama lain. Sumbu z tegak lurus terhadap bidang basal. Seperti indeks
arah sebelumnya, sistem koordinat ini dinotasikan dengan empat indeks, yaitu [uvtw], dengan tiga indeks pertama merepresentasikan a1, a2, dan a3 pada
bidang basal sedang w merupakan pada sumbu
z. Konversi
dari sistem 3 sumbu menjadi sistem 4 sumbu,
[u'v'w'] --> [uvtw]
menggunakan
rumus berikut ini :
Gambar 3 : Contoh Sistem Kristal Heksagonal (4 sumbu) |
0 comments:
Post a Comment