Sunday, 13 July 2014

Geometri Bidang

Bidang kristalografi dituliskan dengan indeks Miller dalam format (h k l). Bidang-bidang yang paralel satu sama lain adalah ekivalen dan mempunyai indeks yang identik. Prosedur dalam menentukan indeks Miller adalah sebagai berikut:
  1. Jika bidang melalu titik awal, buat bidang paralel lainnya di dalam sel satuan dengan translasi. Atau dengan membuat titik awal lain di sudut lain sel satuan.
  2.  Bidang yang dicari bisa berpotongan atau sejajar dengan sumbu. Panjang bidang yang berpotongan ditulis dalam satuan parameter kisi a, b dan c.
  3. Ambil kebalikan dari angka-angka perpotongan tersebut. Bidang yang sejajar dengan sumbu dianggap berpotongan di tak berhingga sehingganya kebalikannya adalah nol.
  4. Bila perlu robah ketiga bilangan ini ke bilangan bulat terkecil dengan mengali atau membaginya dengan suatu faktor tertentu.
  5. Tulis indeks ini tanpa koma dengan diapit tanda kurung biasa, (h k l).
Geometri Bidang (a) (001), (b) (110), (c) (111)
Gambar 1 : Geometri Bidang (a) (001), (b) (110), (c) (111)


Susunan Atomik
Susunan atom pada bidang kristalografi tergantung pada struktur atom tersebut. Contoh pada gambar menunjukkan geometri bidang (100) untuk struktur kristal FCC dan BCC
FCC untuk bidang (110)
Gambar 2: FCC untuk bidang (110)

BCC untuk bidang (110)
Gambar 3 : BCC untuk bidang (110)

Kristal Heksagonal
Untuk kristal heksagonal penulisan indeks sama seperti kristal yang lain, namun tetap menggunakan sistem koordinat 4 sumbu, dalam hal ini adalah (hkil). Namun untuk indeks i merupakan penjumlahan dari indeks h dan k, dan dituliskan sebagai : i = -(h + k)


Sumber : 
Materials Science and Engineering an Introduction - W.D. Callister




0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...