Difusi, secara perspektif atomik adalah migrasi suatu
atom dari lattice satu ke lattice yang lain. Pada kenyataannya
atom zat padat berada pada keadaan yang tetap dan konstan tidak berubah, maka
sebuah atom untuk dapat berpindah harus memenuhi syarat : (1) harus ada celah
kosong di antara atom (2) atom harus mempunyai energi yang cukup untuk
memutuskan ikatan atom.
Difusi Vacancy
/ Kosong
Mekanisme difusi kosong memerlukan kekosongan struktur
atom dalam prosesnya, sehingga atom terdekatnya dapat berpindah ke daerah
kosong tersebut.
Gambar 1 Proses Difusi Vacancy/Kosong |
Kekosongan dalam struktur atom dapat terjadi pada suatu
material logam yang dipanaskan. Karena pada difusi jenis ini, atom dan daerah
kosongnya berpindah posisi, difusi atom ini dapat dikatakan sebagai pergerakan
dari daerah kosong itu sendiri.
Difusi Interstisial
Jenis kedua dari difusi zat padat adalah difusi
interstisial, difusi jenis ini merupakan migrasi dari sebuah posisi
interstisial atom ke tetangganya yang kosong. Mekanisme ini dapat terjadi pada
sebuah senyawa yang tidak murni, contohnya adalah senyawa yang mengandung
hidrogen, carbon, nitrogen, dan oksigen. Dimana atom-atom ini mempunyai ukuran
yang tidak sama dengan atom lain dalam ikatannya, sehingga atom tersebut dapat
terselip ke posisi interstisial.
Gambar 2 Proses Difusi Interstisial |
Di alam kebanyakan logam campuran lebih sering terjadi
difusi secara interstisial dibandingkan difusi secara vacancy. Hal ini terjadi
karena atom interstisial lebih kecil sehingga dapat bergerak secara bebas, hal
ini diperkuat karena lebih banyak posisi interstisial dibanding posisi kosong
dalam suatu struktur atom, oleh sebab itu kemungkinan terjadinya pergerakan
atomik interstisial lebih besar dari difusi vacancy.
Sumber :
Materials Science and Engineering an Introduction - W.D. Callister
Sumber :
Materials Science and Engineering an Introduction - W.D. Callister