Saturday 24 August 2013

Cara Kerja Alat Pengukuran - Tugas Pengantar Teknik Fisika Jurusan TF ITS

Sedikit Informasi tentang cara kerja alat pengukuran yang mana pengukuran sendiri termasuk dalam sistem instrumentasi yang telah saya jelaskan sebelumnya. Termasuk tugas yang diberikan oleh dosen saya, Pak Yaumar, dalam mata kuliah Pengantar Teknik Fisika. 
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cara Kerja Alat Pengukuran

Cara Kerja Speedometer
Ada dua jenis spidometer, yaitu Eddy Current dan Elektronik spidometer. Eddy Current atau seringkali disebut spidometer mekanis, umumnya spidometer mekanis digunakan oleh sebagian besar sepeda motor ditanah air, prinsip kerjanya menggunakan magnet yang berputar di roda, makin cepat putarannya, maka makin besar medan magnet yang dihasilkan, dan akhirnya medan magnet tersebut membuat arus eddy makin besar dan kemudian ditransfer melalui kabel ke jarum penunjuk kecepatan.
untuk spidometer elektronis, prinsip kerjanya menggunakan magnet yang ditempatkan di roda atau drive-shaft, setiap roda/drive shaft berputar, sensor akan membaca putaran magnet ini, dan kemudian sirkuit elektronis akan menghitung seberapa banyak roda/shaft berputar dan akhirnya dikonversikan kedalam hitungan kecepatan di dalam LCD spidometer.

Cara Kerja Indikator Bensin (Fuel Gauge)
Cara kerjanya itu menerapkan teori dari Jembatan Wheatstone
Secara umum, pelampung pada tangki akan menggerakkan sebuah plat tembaga yang ujungnya mengecil, kemudian ujung plat tadi akan menyentuh dan bisa bergeser2 pada sebuah untaian kawat.
Sesuai dengan hukum jembatan wheatstone, ketika kita geser2 plat tembaga tadi, maka akan terjadi ubahan aliran arus listrik dalam rangkaian jembatan wheatstone dan ditunjukkan pada alat ukur yang disebut Galvanometer.

Cara Kerja Avometer
Gaya tarik & tolak kutub2 elektromagnet dan kutub2 magnet permanen.

Cara Kerja KWh Meter
Suatu plat aluminium ditempatkan diantara dua teras yang berbentuk huruf U dan E, bila kumparan tegangan dililitkan pada teras E sedangkan kumparan arus dililitkan pada teras U, dan jika pada kedua kumparan tersebut dialiri arus bolak-balik maka gaya magnet yang ditimbulkan berbentuk gelombang sinus sesuai dengan frekwensinya, arus yang mengalir pada kumparan arus, menghasilkan fluxs magnet θ1 sedangkan arus yang mengalir pada kumparan tegangan menimbulkan fluxs magnet θ2 maka fluxs θ1 dan fluxs θ2 akan menembus plat aluminium sehingga timbul arus pusar I1 dan I2.
Karena I1 dan I2 memotong gaya magnet maka akan menghasilkan gaya lorentz. Dengan timbulnya gaya lorentz maka momen putar akan menggerakkan plat aluminium yang makin lama makin bertambah kecepatannya. Untuk mencegah hal tersebut maka dipasanglah magnet permanen sebagai peredamnya.  
Karena hasil pengukuran sesuai dengan momen yang ditimbulkan alat penggerak, maka alat hitungnya dipasang pada poros penggerak tersebut.. alat penghitung ini terdiri dari ribuan, ratusan, puluhan dan seterusnya. Deratan angka-angka tersebut dihubungkan dengan roda-roda gigi antara satu dengan lainnya. Alat ukur type induksi ini hanya dapat digunakan pada sumber arus bolak balik.

Cara Kerja Timbangan Berat Badan
Dalam timbangan badan terdapat pegas dan pengungkit. Berat badan orang yang ditimbang dibagi menjadi sepersekian kali oleh pengungkit, agar tidak memerlukan pegas terlalu besar. Melalui sebuah batang bergerigi, gerakan pengungkit juga disalurkan ke sebuah roda gigi. Pada roda gigi inilah menempel jarum atau papan skala.









Download PDF nya di sini


2 comments:

  1. Mas kalau timbangan badan dipakai untuk menimbang barang apakah hasilnya sesuai? Yang penting berat barang tidak melebihi kapasitas timbangan itu sendiri. Apakah sesuai dan bisa dipakai untuk menimbang barang?

    Ridwan
    www.pupukbokashi.com

    ReplyDelete
  2. kak bisa kasih cara atau mekanisme kerja timbangan berat badan yg lebih lengkap gak?

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...